Roadshow SEQUAD: Praktik Pembuatan Pupuk Organik di SD Cakra Buana

Pada hari Jumat, 26 September 2025, tim nusaQu melalui program Roadshow SEQUAD berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi praktik pembuatan pupuk organik di SD Cakra Buana. Kegiatan ini melibatkan 60 siswa yang antusias untuk belajar langsung mengenai pengolahan limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tanaman.

Kami disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Ibu Andriyani, yang mengajak tim nusaQu berkeliling melihat area sekolah, termasuk lahan-lahan hijau yang digunakan sebagai media tanam oleh para siswa. Kunjungan ini menjadi gambaran bagaimana praktik yang akan dilakukan dapat langsung diterapkan pada lingkungan sekolah.

Kegiatan utama dilaksanakan di gedung teater sekolah. Dalam sambutannya, Ibu Andriyani menyampaikan,"Terima kasih kepada kakak-kakak dari nusaQu yang telah bersedia berbagi ilmu kepada anak-anak mengenai pengolahan limbah organik yang bermanfaat bagi tanaman. Semoga anak-anak dapat belajar dan mempraktikkan langsung ilmunya."

Setelah itu, Bapak Indra dari tim nusaQu memberikan pemaparan edukatif tentang pentingnya pengolahan limbah organik. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan cacing tanah, skema pembuatan pupuk kascing, proses pengolahan urine menjadi pupuk cair (biourine), serta manfaat dari pupuk organik bagi kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Para siswa tampak antusias, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi berlangsung.

Usai sesi pemaparan, para siswa dibagi ke dalam tiga kelompok untuk melakukan praktik langsung:

1. Praktik pembuatan biourine dengan bakteri   

2. Praktik panen dan pengenalan cacing 

3. Praktik membuat media tanam untuk polybag

Kegiatan praktik ini didampingi oleh kakak-kakak dari tim nusaQu dan guru pendamping. Meski awalnya beberapa siswa merasa takut untuk memegang cacing atau mencium aroma dari biourine, akhirnya mereka mulai berani terlibat aktif. Mereka belajar menuangkan urine ke dalam wadah fermentasi, menyentuh langsung cacing, hingga mencampur media tanam.

Harapannya, mereka dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah dipelajari untuk merawat tanaman di lingkungan sekolah maupun di rumah masing-masing. Program ini menjadi bagian dari misi nusaQu untuk mengedukasi generasi muda dalam hal pengelolaan limbah organik yang ramah lingkungan. Semoga kolaborasi seperti ini terus berlanjut, membuka lebih banyak wawasan dan praktik hijau untuk masa depan yang lebih baik.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi nusaqu.id/sequad atau hubungi tim kami.