
Daging sapi lokal dan daging sapi impor adalah dua jenis daging sapi yang dapat memiliki perbedaan dalam beberapa aspek, termasuk asal-usul, karakteristik fisik serta manfaatnya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan daging sapi, Indonesia masih mengimpor daging sapi dari beberapa negara seperti Jepang, Australia, New Zealand, India dan Amerika.
Perbedaan Sapi Impor dan Lokal
Sapi impor dan lokal memiliki keunggulan dan kekurangan sesuai dengan karkakteristiknya. Berikut beberapa perbedaan daging sapi impor dengan daging sapi lokal :
- Asal-Usul:
- Daging Sapi Lokal: Daging sapi lokal berasal dari sapi yang dibesarkan dan disembelih di dalam negeri yang biasanya berasal dari peternak lokal.
- Daging Sapi Impor: Daging sapi impor berasal dari sapi yang dibesarkan di luar negeri dan kemudian diimpor ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional.
- Karakteristik:
- Daging Sapi Lokal: Daging sapi lokal tidak dibekukan dan biasanya lebih segar karena didapatkan secara langsung dari tempat pemotongan hewan ternak atau di pasar. Daging lokal cenderung akan tetap utuh dan tidak terjadi penyusutan saat proses pemotongan. Daging sapi lokal berwarna merah cerah, sangat sedikit lemak, dengan tekstur agak halus
- Daging Sapi Impor: Daging sapi impor dikenal dari daging sapi yang dikirim dari luar negeri dengan cara dibekukan. Daging impor biasanya mengandung es atau cairan yang sangat banyak, yang berasal dari proses pembekuan yang disebutkan sebelumnya. Daging sapi impor akan menyusut saat dimasak dan hanya dapat dipotong sesuai apa yang diinginkan pada saat keadaan masih beku. Daging sapi impor berwarna merah cerah, lemak cukup banyak (marbling), dan teksturnya halus.
- Kualitas:
- Daging Sapi Lokal: Kualitas daging sapi lokal dapat bervariasi tergantung pada praktik peternakan dan genetik ternak setempat. Beberapa daging sapi lokal memiliki rasa dan tekstur yang disukai oleh konsumen lokal.
- Daging Sapi Impor: Kualitas daging sapi impor juga bervariasi, tetapi seringkali ada persepsi bahwa daging impor memiliki kualitas yang lebih tinggi, terutama jika sapi impor berasal dari negara yang terkenal dengan kualitas dagingnya.
- Harga:
- Daging Sapi Lokal: Sapi lokal saat ini memiliki harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan sapi impor.
- Daging Sapi Impor: Sapi impor memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan sapi lokal kecuali untuk beberapa jenis daging impor tertentu.
- Keberlanjutan:
- Daging Sapi Lokal: Daging sapi lokal sering dianggap lebih berkelanjutan karena memiliki jejak karbon yang lebih rendah akibat pengurangan dalam transportasi dan dukungan terhadap peternakan lokal.
- Daging Sapi Impor: Daging sapi impor dapat memiliki dampak lingkungan yang lebih tinggi karena transportasi jarak jauh yang diperlukan.
Daging sapi impor dan lokal memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Saat memilih biasanya disesuaikan dengan penggunaannya, Kebanyakan masyarakat lebih memilih untuk membeli dan berbelanja daging sapi lokal karena segar seperti untuk kebutuhan masakan rendang. Sementara itu, untuk daging sapi impor (frozen) lebih banyak digunakan sebagai industri daging olahan seperti halnya bakso, sosis, karena harganya cenderung lebih murah dari harga daging lokal serta untuk konsumen tertentu yang memilih rasa dan kualitas seperti steak.
Info lebih lanjut dan konsultasi mengenai pemesanan daging sapi lokal dan impor bisa menghubungi admin nusaQu di nomor 0815-4584-2432