Adab Menyembelih Hewan Kurban

riaumandiri.co

Adab atau tata krama dalam menyembelih hewan kurban merupakan bagian penting dari praktik ibadah tersebut dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa adab yang penting untuk dipahami:
1. Niat: Sebelum menyembelih hewan kurban, sangat penting untuk menyatakan niat dengan jelas bahwa tindakan tersebut dilakukan sebagai ibadah kepada Allah SWT.
⦁    Hadis tentang niat menyembelih hewan kurban, seperti dalam Surah Al-Baqarah ayat 177:

الْبِرُّ لَيْسَ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّـهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَـٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
Artinya : "Kebaikan itu bukanlah berpaling menghadap ke timur dan barat, tetapi kebijakan itu adalah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang  memerlukan pertolongan, orang-orang yang meminta-minta, memerdekakan budak, mendirikan shalat, menunaikan zakat, mereka yang menempati janji apabila mereka berjanji, dan mereka yang sabar dalam kesukaran, penderitaan, dan dalam peperangan.Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa."(QS.Al-Baqarah:177)

2. Menggunakan Pisau Tajam: Pastikan pisau yang digunakan dalam penyembelihan tajam dan bersih. Hal ini untuk memastikan bahwa hewan kurban disembelih dengan sebaik-baiknya dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.

⦁    Hadis tentang menyembelih hewan kurban dengan menggunakan pisau yang tajam :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ « اغْتَنِمُوا الأَعْيَادَ فَتَحْرُمُوا وَتَعْظَمُوا فِيهَا بِذَبْحِ الأَنْعَامِ » رواه ابن ماجه والترمذي

Dari Abdullah bin Buraidah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Manfaatkanlah hari-hari raya untuk mengagungkan dan menghormatinya dengan menyembelih hewan-hewan kurban." (HR.Ibn Majah dan At-Tirmidzi)

Hadis ini menekankan pentingnya menggunakan pisau yang tajam dalam penyembelihan hewan kurban untuk memastikan penyembelihan dilakukan dengan cepat dan minim rasa sakit bagi hewan yang disembelih.

3.Mengarahkan Qiblat: Sebelum menyembelih, pastikan hewan kurban diarahkan ke arah Qiblat (arah Ka'bah di Makkah) sebagai tanda penghormatan kepada Allah SWT.

⦁    Hadis tentang menyembelih hewan qurban menghadap ke arah kiblat :

عَنْ اَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: «إِذَا ذَبَحَ أَحَدُكُمْ فَلْيُوَجِّهْ وَجْهَهُ إِلَى الْقِبْلَةِ وَلْيَدْعُ الْبَسْمَلَةَ» رواه مسلم

Artinya : Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : "Rasulullah  ﷺ besabda : 'Apabila salah seorang diantara kalian menyembelih, maka hendaklah dia menghadapkan wajahnya ke arah kiblat dan menyebut nama Allah.  "(HR.Muslim)

Ini menunjukkan pentingnya menyembelih hewan qurban dengan menghadap kiblat, sebagaimana juga disebutkan dalam tuntunan lain dalam agama Islam.

4.Mengucapkan Nama Allah: Sebelum memulai penyembelihan, disunahkan untuk mengucapkan "Bismillah, Allahu Akbar" (Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar). Ini merupakan bagian penting dari proses menyembelih hewan kurban.
⦁    Hadis tentang menyembelih hewan qurban mengucap Nama Allah :
بِسْمِ اللهِ اللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."

Bacaan ini mencerminkan penghormatan kepada Allah SWT sebagai pemberi rezeki dan pengingat bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus dimulai dengan menyebut nama-Nya. Selain itu, menyebut "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) mengingatkan kita tentang kebesaran dan keagungan Allah SWT.

5.Memastikan Hewan Kurban Terbebas dari Cacat: Sebelum dipilih sebagai hewan kurban, pastikan hewan tersebut sehat dan bebas dari cacat yang mempengaruhi sahnya kurban.

⦁    Hadis tentang memastikan hewan kurban terbebas dari cacat :

"Janganlah kalian menyembelih kecuali Hewan yang sehat, dan tidak Ada Satu pun dari kalian Menyembelih kecuali dia menyebut nama Allah padanya." (HR.Ahmad 1 : 256.Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sand hadist ini shahih)

Dalam hadis ini, Rasulullah ﷺ menekankan dua hal penting:

1.    Memilih hewan qurban yang sehat.
2.     Menyebut nama Allah saat menyembelih hewan tersebut.

6.Pembagian Daging: Setelah penyembelihan selesai, daging hewan kurban harus dibagi menjadi tiga bagian. Satu bagian untuk keluarga, satu bagian untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, dan satu bagian untuk diberikan kepada kerabat dan tetangga.

⦁    Hadis tentang pembagian daging hewan qurban :

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang berkurban hendaknya memelihara dagingnya sebaik-baiknya, karena bagian itu akan datang pada hari kiamat sebagai penghalang dan yang menolongnya dari neraka Jahannam." (HR. Tirmidzi)

⦁    Surah Al-Hajj (22:36):

"Dan unta-unta dan sapi-sapi itu telah Kami jadikan untukmu sebagai syi'ar-syi'ar Allah, di dalamnya ada kebaikan bagimu, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya di tempat-tempat sembelihan itu, dan makanlah dari daging-dagingnya dan berilah makan orang yang sengsara dan fakir miskin."

Ayat ini menegaskan bahwa daging hewan qurban harus dipersembahkan dengan menyebut nama Allah saat menyembelihnya. Selain itu, daging tersebut juga harus dibagi-bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti orang miskin dan yang sengsara.
Pembagian daging qurban bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah yang membawa manfaat spiritual serta mempererat ikatan sosial antara sesama umat manusia.

7.Memperhatikan Lingkungan: Pastikan tempat penyembelihan bersih dan sesuai dengan aturan sanitasi. Hindari menyebabkan kerusakan lingkungan atau keterlambatan dalam pembuangan sisa-sisa hewan kurban.

⦁    Hadis tentang memperhatikan lingkungan tempat penyembelihan hewan kurban:

Dari Jabir bin 'Abdullah radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menyembelih hewan qurban hendaklah dia tidak mengurangi sesuatu pun dari hewan tersebut, tetapi hendaklah ia menyembelihnya dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan kehormatan dan kemuliaan hewan tersebut." (HR. Ahmad)

⦁    Surah Al-An'am (6:119):

"Dan apakah orang yang tidak menyembelih sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan itu, maka barangsiapa yang tidak demikian, maka sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang zalim."

Ayat ini menegaskan pentingnya menyembelih hewan qurban sesuai dengan tata cara yang ditentukan oleh Allah SWT. Hal ini mencakup memperhatikan kehormatan dan kesejahteraan hewan yang disembelih, serta melaksanakan proses penyembelihan dengan cermat dan penuh rasa tanggung jawab.

Dari kedua sumber tersebut, kita dapat memahami bahwa dalam menyembelih hewan qurban, penting untuk memperhatikan kesejahteraan hewan tersebut serta melaksanakan proses penyembelihan dengan penuh kehormatan dan kemuliaan. Hal ini mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya menjaga lingkungan dan berperilaku baik terhadap makhluk Allah lainnya.

8.Berbagi dan Kebaikan: Semangat kurban tidak hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga tentang berbagi dan melakukan kebaikan kepada sesama. Pastikan untuk menyebarkan kebaikan dengan memberikan bagian dari daging kurban kepada yang membutuhkan.

Mengikuti adab-adab ini merupakan bagian integral dari melakukan kurban dalam Islam. Hal ini tidak hanya menghormati ritual tersebut, tetapi juga merupakan ekspresi dari ketaatan dan kepatuhan kepada ajaran agama.

Info lebih lanjut mengenai Kemitaraan bisnis  bisa menghubungi admin nusaQu di nomor 0815-4584-2432

atau kunjungi :
http://nusaqu.id/bisnis
https://solusiqurban.com/

dan instagram kami di :
http://@nusaqu.id
http://@nusasentosafarm
http://@nusa_rich